Pasar Cipadu Terus Berkembang Jadi Kawasan Wisata Belanja
AWALNYA sih hanya beberapa pedagang yang membuka toko di Pasar Cipadu menjual bahan-bahan kain. Tetapi seiring perkembangan zaman, sekarang nama Pasar Cipadu pun berubah menjadi Pasar Terpadu Cipadu yaitu Pasar Pusat Grosir Tekstil yang sudah tersohor hampir manyamai nama besar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Di pasar itu, kini paling tidak ada 1.000-an toko yang membuka usaha menjual bahan-bahan kain hingga pakaian jadi di pasar yang lokasinya berada di perbatasan Kota Tangerang-Jakarta Selatan.
“Paling tidak ada 6 orang yang memiliki sejumlah toko di situ dan menyewakannya kepada para pedagang lainnya…” kata H Damiaty, Camat Larangan, Selasa (4/8).
Dengan jumlah toko yang semuanya terisi tersebut, camat mengatakan omzet dari transaksi di seluruh pasar tersebut tidak kurang dari Rp 3 miliar per harinya. “Itu perkiraan minimal dari transaksi perharinya…” tambahnya. Ini bisa dilihat di setiap harinya jumlah pembeli ke pasar tekstil itu sangat banyak dan hampir tidak ada toko yang kosong pembeli, mulai sejak buka di pagi hari hingga tutup menjelang malam.
Melihat prospek yang bagus pada masa mendatang terhadap Pasar Cipadu, Camat Larangan mengutarakan beberapa rencana pembangunan telah dirancang Pemkot Tangerang untuk mendukung investasi dan potensi wisata belanja di kawasan pasar tersebut.
“Di antaranya perbaikan infrastruktur jalan dan drainase, serta membuat gapura sebagai penanda masuk kawasan tersebut,” katanya.
Saat ini, kata Damiaty, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan para pemilik toko agar terciptanya situasi yang menguntungkan bagi semua pihak. ***